6 Langkah Cerdas untuk Mempercepat Situs Web

Kecepatan situs web akan menjadi salah satu faktor utama. Baik mengoperasikan situs eCommerce atau membuat blog, pengunjung menginginkan halaman yang cepat dimuat.

Dan ketika pengunjung menggunakan perangkat mobile, kecepatan lebih merupakan masalah yang mendesak. Bahkan, sekitar 53% orang akan meninggalkan situs jika butuh lebih dari tiga detik untuk memuat di perangkat seluler.

Ingat, itu lebih dari setengah pengunjung yang hilang!

Untungnya, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mempercepat situs web. Sementara beberapa di antaranya mungkin memerlukan sedikit pengetahuan pemrograman, beberapa dapat dilakukan hanya dengan membuat beberapa perubahan dalam caramu membuat konten.

Terlepas dari bagaimana hal itu dilakukan, melakukan upaya dalam langkah-langkah ini untuk meningkatkan pengalaman pengguna situs dapat berdampak pada retensi pengunjung serta prioritas mesin pencari.

Berikut ini adalah tujuh hal yang dapat kamu lakukan yang dapat membuat situs lebih cepat di berbagai perangkat. Walaupun mengerjakan hanya satu di antaranya berpotensi meningkatkan jumlah penonton.

1. Optimasi Gambar

Gambar adalah salah satu sumber penyebab yang membuat situs menjadi lambat. Gambar resolusi tinggi membutuhkan banyak waktu untuk ditampilkan dalam situs kamu.

Saat kamu mengunggah gambar besar berukuran 3000 piksel dan memasukkan kode untuk mengurangi tampilan gambar menjadi lebar 150 piksel, browser akan tetap mengunduh gambar yang lebih besar dan mengecilkannya agar sesuai dengan kode.

Cara untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan komputer dan smartphone untuk mengunduh gambar ini adalah dengan mengukurnya secara manual sebelum mengunggahnya ke situs web.

Jika kamu membutuhkan gambar ukuran 150 piksel di situs, kamu harus membuat gambar dengan ukuran 150 piksel untuk diunggah.

Kamu juga harus menyimpan gambar dalam format JPEG atau PNG. Format seperti BMP dan TIFF hanya menghabiskan terlalu banyak memori dengan menjadi lebih kompleks. Luangkanlah waktu untuk mengoptimalkan gambar yang akan digunakan di situs web.

2. Mengurangi Plugin yang Digunakan

Plugin dapat mengambil banyak resource untuk memuat situs, bahkan menjadi error karena plugin yang banyak bugs. Sementara CMS seperti WordPress dan Joomla menggunakan plugin untuk kustomisasi, seharusnya kamu tidak perlu tergiur menginstal semua yang terlihat “keren.”

Sesuatu yang kamu pikir membuat situs web terlihat menarik mungkin malah menghambat kinerjanya.

Plugin juga dapat memasukkan potongan kode yang ditempatkan ke situs web untuk fitur lainnya. Misalnya, umpan Twitter sebenarnya bukan plugin karena kode disalin dan ditempelkan langsung ke laman mana pun di situs web. Namun, tetap berkontribusi untuk membuat waktu memuat situs web menjadi lebih lama karena menarik informasi dari server selain.

3. Selalu Update

Banyak situs web yang lambat karena mengalami pengkodean yang tidak efisien. Situs yang telah beroperasi lebih dari satu dekade seringkali lebih lambat daripada yang lain karena kode tidak diperbarui.

Gaya dan pengkodean terus mengalami perubahan, dan situs kamu mungkin menjadi korban penggunaan praktik PHP atau HTML yang ketinggalan zaman.

Tema dan plugin yang digunakan di WordPress dan Joomla juga bisa menjadi penyebab situs lambat. Prinsip yang sama berlaku ketika mempertimbangkan berapa lama situs telah beroperasi dengan tema dan plugin yang sama tanpa pernah di update sama sekali.

Jika kamu ingin mempercepat situs web, Kamu mungkin ingin memastikan bahwa situs kamu harus selalu terupdate.

4. Menggunakan CDN

Content Delivery Network atau CDN, mengambil file dan gambar statik dan menyimpannya di server yang paling dekat dengan audiens target.

Banyak penyedia hosting menawarkan platform ini karena dapat mengurangi waktu pemuatan bagi pengunjung situs, sehingga situs dapat diakses lebih cepat. CloudFlare adalah salah satu platform yang sangat populer.

Hal-hal seperti CSS, gambar dan beberapa javascript disimpan di jaringan cdn sehingga mengurangi waktu akses mereka. Misalnya: Jika ada CDN di Inggris, pengunjung yang berasal dari Inggris akan memiliki koneksi lebih cepat ke situs.

5. Optimalkan Halaman Beranda

Kamu tidak ingin halaman depan situs kamu terlalu lama diakses. Menampilkan 30 postingan di beranda mengurangi kecepatannya. Banyak pemilik situs web mengambil pendekatan yang lebih minimalis untuk mendesain halaman depannya.

Menghapus konten video Flash, mengurangi penggunaan gambar, mengurangi banner dan hanya menampilkan beberapa posting paling umum adalah beberapa praktik yang lebih bijak.

Banyak yang telah mengadopsi filosofi mengurangi scrolling di halaman depan. Artinya adalah jika pengunjung harus scroll terlalu jauh untuk mencapai bagian bawah beranda, maka ada terlalu banyak proses yang harus di muat oleh situs.

6. Pertimbangkan Kemampuan Hosting

Tidak semua masalah kecepatan dapat diperbaiki dengan mengubah pengkodean atau mengubah ukuran gambar. Bahkan, hosting yang kamu gunakan dapat berperan dalam efisiensi situs web. Jika semuanya gagal, Kamu mungkin perlu menemukan hosting yang memiliki track record yang lebih baik dengan aksesibilitas yang baik juga.

Kamu mungkin juga ingin mempertimbangkan untuk mengalihkan situs kamu ke vps atau dedicated server alih-alih meninggalkan penyedia hosting. Sering kali lebih mudah dan kamu tidak perlu berganti perusahaan jika kamu suka penyedia hosting yang kamu gunakan saat ini.

Namun penggunaan vps dan dedicated server mungkin memerlukan biaya lebih banyak, belum lagi pengelolaan server yang tidak mudah, kamu bisa tetap menggunakan hosting atau beralih ke cloud hosting dan memilih menggunakan semi dedicated cloud hosting atau dedicated cloud hosting.

Lebih Cepat Lebih Baik

Di zaman di mana persaingan di antara situs web sangat tinggi, Kamu perlu melakukan segala upaya untuk membuat dampak pada audiens target. Meskipun konten adalah raja, kecepatan adalah atribut yang harus dimiliki.

Lakukan apa yang kamu bisa untuk meningkatkan pengalaman pengunjung serta mesin pencari. Dalam lingkungan Internet yang serba cepat, setiap detik penting.

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *